peralatan pertanian,ilustrasi |
Sejumlah petani di daerah kabupaten
Humbang Hasundutan (Humbahas) mengeluhkan masih minimnya sarana dan prasarana
pendukung pertanian. Bahkan petani mengaku sarana dan prasarana masih menjadi
persoalan yang serius dalam pengembangan perekonomian dan kesejahteraan daerah.
"Saat inikan petani masih
banyak yang bekerja sendiri, dan petani masih melakukan pengelolaan lahan
secara otodidag tanpa ada landasan teori yang menjadi acuan. Sehingga hasil
yang diperoleh dari pertanian tidak maksimal. Termasuk minimnya sarana
pendukung seperti alat pertanian dan akses pertanian di daerah," terang
Kepala Desa Hutapaung, Kecamatan Pollung, Budiman Lumban Gaol,di Pollung.
Budiman menjelaskan, masyarakat
di Humbahas didominasi petani. Bahkan kusus untuk daerah Kecamatan Pollung
sendiri masyarakat petani mencapai 80%. Sehingga kedepan legislatif harus mampu
menggiring sejumlah anggaran untuk pembenahan pendukung sarana pertanian
tersebut.
Sementara di Kecamatan Onan
Ganjang, Kepala Desa Onan Ganjang, Mula Tua Banjarnahor mengatakan bahwa saat
ini selain persoalan yang paling banyak dikeluhkan warga adalah tingginya
operasional penggunaan alat-alat pertanian.
jika pemerintah mensubsidi
penggunaan alat-alat pertanian maka pengelolaan lahan tidak akan membutuhkan
biaya yang besar. Contohnya penggunaan traktor yang mencapai Rp 70 ribu per
areal. "Selain traktor masih ada juga sejumlah kawasan dusun yang tidak
dapat diakses melalu kendaraan. Padahal kawasan-kawasan tersebut potensial dalam
pertanian," katanya.
Anggota DPRD Sumatera Utara
(Sumut) Aduhot Simamora dalam kunjungan reses di dua kecamatan tersebut
mengatakan, saat ini sejumlah anggaran provinsi secara berkala telah dikucurkan
untuk pembenahan pertanian di daerah. Termasuk penyediaan sarana dan prasarana
pertanian sebagaimana yang dikeluhkan warga.
"Memang masih sangat
terbatas, dan kita akan menggiring anggaran nantinya pada Perubahan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Sumut 2013 ini," terangnya.
Selain itu mesin pengupas kopi
yang dibagikan di masing-masing kelompok tani. Sementara untuk prasarana
pertanian di kawasan Onnan Ganjang telah dibangun jalan usaha tani demi
memperlancar pengangkutan hasil pertanian ke perkotaan. Sementara di kawasan
Pollung telah disediakan sejumlah saluran irigasi untuk areal persawahan.
"dan memang masih banyak yang kurang, itu akan kita perjuangan pada P-APBD
ini," ujarnya. (analisadaily)
No comments:
Post a Comment