Panglima TNI Jenderal TNI
Moeldoko terus mendengungkan jargon bersama rakyat TNI kuat sebagaimana
kebersamaan di masa perjuangan kemerdekaan dalam berbagai kegiatannya.
“Untuk itu, TNI dan petani harus
terus bekerja sama di lapangan bagi kepentingan rakyat seperti halnya kerja
sama pengembangan pertanian jagung dalam rangka mendukung ketahanan pangan
nasional”, demikian sepenggal sambutan Moeldoko pada acara tanam jagung dan
kedelai perdana di Desa Pulau Kabel Kab Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa
(29/10/2013).
Panglima TNI juga mengatakan,
bahwa sejatinya kemampuan dan kekuatan serta fasilitas yang dimiliki TNI di
masa damai dapat didayagunakan melalui optimalisasi peran TNI demi kepentingan
peningkatan kesejahteraan rakyat. Yang implementasinya bisa diwujudkan dalam
bentuk kerja sama dengan kementerian dan pemerintah daerah.
Dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan guna
mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis pangan di daerah-daerah seluruh
Indonesia
“Ketersediaan pangan sebagai
upaya dalam meningkatkan ketahanan bangsa perlu diutamakan, untuk mewujudkannya
perlu kesadaran seluruh lapisan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan.
Apalagi sekarang ini dunia mengalami isu ketahanan energi, air, lingkungan
termasuk pangan yang itu selalu ditingkatkan,” ujar Moeldoko.
Lebih lanjut, Panglima TNI
mengatakan, sebagai prajurit TNI yang berasal dari masyarakat harus menciptakan
ketahanan berbangsa dan bernegara demi NKRI. Selain itu, TNI juga terus
menciptakan kesadaran bersama sehingga Indonesia semakin kuat. Kesadaran
membangun termasuk dalam semangat perlu terus ditanamkan kepada seluruh lapisan
masyarakat termasuk generasi muda.
Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya Kasal Laksamana
TNI Marsetio, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo dan Bupati Ogan
Ilir Mawardi Yahya.(sindo)