Gambar ilustrasi Pulau Terluar |
Tentara Nasional Indonesia
(TNI) makin serius mengamankan empat pulau terluar di Nusa Tenggara Timur (NTT)
agar tidak diklaim negara lain.
"Empat pulau itu perlu
mendapat perhatian dan pengamanan serius," kata Komandan Korem 161
Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal TNI Achmad Yuliarto saat perayaan hari ulang
tahun Korem 161 Wirasakti Kupang ke-53 yang digelar di Kupang, Senin, 24
Februari 2014.
Empat pulau terluar yang
perlu pengamanan serius itu yakni Pulau Batek di wilayah Kabupaten Kupang dan
Pulau Alor yang berbatasan dengan negara Timor Leste. Serta Pulau Ndana di Rote
Ndao dan Pulau Ndana di Sabu Raijua yang berbatasan laut dengan Australia.
Menurut dia, pengamanan
serius harus dilaksanakan secara optimal untuk menghindari klaim negara lain
atas pulau tersebut sehingga kedaulatan NKRI tetap terjaga. "Ini harus
menjadi perhatian serius," katanya.
Pada kesempatan itu, Danrem
juga mengingatkan agar warga di Nusa Tenggara Timur menghindari masalah suku,
ras, agama, dan antar-golongan (SARA) yang dapat memecahkan persatuan dan
kesatuan. "SARA sangat gampang disulut yang bisa menimbulkan
perpecahan," katanya.
Hal itu untuk menghindari
agar oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan isu SARA itu untuk
memecah belah persatuan. "Masalah primordialisme dan kesukuan harus
dibuang sehingga tidak terjadi pecah belah," katanya.
No comments:
Post a Comment