PT Angkasa Pura II mengalokasikan dana sebesar Rp 200 miliar untuk pengembangan Bandar Udara (Bandara) Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Nantinya Silangit akan dijadikan sebagai bandara wisata di Provinsi Sumatera Utara.
"Jasa pengelolaan Bandara Silangit yang ditangani PT
Angkasa Pura II patut disyukuri sebagai berkah bagi daerah Tapanuli
Utara," kata Bupati Tapanuli Utara, Torang Lumbantobing di Silangit, Kamis
(16/1/2014).
Menurut Lumbantobing, visi PT Angkasa Pura II menjadikan
Silangit sebagai bandara wisata di Provinsi Sumatera Utara, bukan retorika
semata, karena daerah Tapanuli memang cukup kaya dengan berbagai obyek wisata.
Salah satu objek wisata yang cukup menarik di kawasan
Tapanuli, yakni Danau Toba yang terkenal sebagai danau vulkanik terbesar di
Asia Tenggara.
Sayangnya, kata orang nomor satu di Pemkab Tapanuli Utara
itu, potensi keindahan Danau Toba kurang terpromosi secara optimal, karena
faktor jarak yang relatif jauh, berkisar 250 kilometer dari Medan, Ibu Kota
Provinsi Sumatera Utara.
"Saya sudah keliling luar negeri dan Danau Toba
merupakan danau yang terindah, namun kurang terpromosi secara optimal,"
ungkapnya.
Menurut Lumbantobing, dengan diresmikannya Bandara Silangit
pada 2012 lalu, jelas memudahkan para wisatawan mengunjungi obyek wisata
warisan leluhur nenek moyang etnis Tapanuli di daerah tersebut.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II,
Laurensius Manurung menyebutkan, pihaknya juga akan menjadikan terminal lama
Bandara Silangit menjadi terminal kargo untuk mengangkut hasil komoditi
masyarakat Tapanuli yang berkualitas ekspor.
"Selain sebagai bandara untuk tujuan obyek wisata,
salah satu tujuan dari adanya bandara, yakni membuka hubungan konektivitas
antar daerah secara cepat," kata Laurensius.
sumber : Travel
Kompas
No comments:
Post a Comment