timor leste harapkan
stabilitas politik indonesia terjaga
Timor Leste |
Oecusse,
Timor Leste - Menteri Dalam Negeri Timor Leste Jorge
da Conceicao Teme mengharapkan stabilitas politik dan keamanan di Indonesia
tetap terjaga agar tidak mengganggu distribusi pangan ke negara baru itu.
"Ketergantungan ekonomi
Timor Leste kepada Indonesia sangat tinggi. Ini kami akui, karena sumber bahan
pangan, terutama sembako, semuanya dari Indonesia. Jika terjadi instabilitas
politik dan keamanan di Indonesia, kami bisa kewalahan," katanya kepada
Antara di Distrik Oecusse, Timor Leste, Sabtu.
Alumnus Universitas Satya
Wacana Salatiga, Jawa Tengah, itu mengatakan pemerintahannya terus memantau
perkembangan politik dan keamanan di Indonesia, karena dampaknya akan berimbas
langsung ke Timor Leste sebagai negara tetangga terdekat.
"Berita-berita tentang penangkapan para koruptor, serangan teroris dan berbagai aksi kekerasan lainnya yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi Indonesia yang terpantau di Dili, selalu membuat kami tercengang. Indonesia kok sampai begitu yach...," katanya dalam nada tanya.
Timor Leste yang sebelumnya
bernama Timor Timur adalah bagian dari NKRI, namun mayoritas rakyat di wilayah
bekas jajahan Portugis itu menyatakan merdeka melalui referendum yang
diselenggarakan PBB pada Agustus 1999.
Timor Leste baru
memproklamasikan kemerdekaannya pada 20 Mei 2002 setelah pemilu di negara itu
memilih pejuang kemerdekaan Timor Timur Xanana Gusmao sebagai Presiden dan Mari
Alkatiri (tokoh garis keras dari Partai Fretilin) sebagai Perdana Menteri.
Dalam perjalanan sejarahnya,
negara baru itu tetap berkiblat ke Indonesia sebagai negara tetangga terdekat,
ketimbang ke Australia atau Portugal yang ikut mendorong kemerdekaan Timor
Timur, karena sumber pangan terdekat bagi Timor Leste adalah Indonesia.
"Kami sangat
mengharapkan Indonesia tetap damai, dan tidak bergejolak. Jika stabilitas
politik dan keamanan dalam negeri Indonesia goyang, kami juga ikut goyang,
karena hampir 90 persen kebutuhan pokok rakyat Timor Leste didatangkan dari Indonesia,"
kata Menteri Jorge.
Mendagri Jorge mengakui
bahwa ekonomi dalam negeri Timor Leste sebagian besarnya dikuasai oleh China,
tetapi kebutuhan pokok bagi rakyat di negara setengah bagian Pulau Timor itu
masih didatangkan dari Indonesia.
"Karena itu, kami sangat mengharapkan stabilitas politik dan keamanan di Indonesia tetap terjaga, agar rakyat kami di Timor Leste tetap menikmati sembako dari Indonesia," demikian Mendagri Jorge de Conceicao Teme.(L003/M026)(antaranews)