allpollung

December 27, 2013

Menhut Kecewa,terumbu karang di Lampung Rusak

Gambar Terumbu Karang ( ilustrasi )
"Penggunaan alat tangkap tersebut menambah kehancuran terumbu karang dan biota laut serta ikan-ikan kecil turut hilang, sehingga sama saja merugikan nelayan," kata Zulkifli Hasan.

Bahkan, ujarnya, seusai melakukan penyelaman di lokasi itu, sisa-sisa jaring jenis pukat harimau masih ada, bahkan terlihat masih baru.

"Masih baru jaring-jaringnya, inilah yang menjadi salah satu penunjang kehancuran terumbu karang di daerah ini," ujarnya.

Padahal, menurut dia, hanya dengan kedalaman berkisar 10--15 meter saja keindahan terumbu karang sudah dapat dinikmati, ikan hias dan berbagai biota laut pun masih tersisa.

"Pasti dulu keindahannya luar biasa, karena sisa-sisanya saja masih terlihat jelas, dengan adanya sebagian terumbu karang yang tumbuh indah meskipun sebagian besar rusak parah," ujar Menhut.

Ia menyebutkan, pemerintah daerah harus peduli dan berkomitmen untuk benar-benar memperhatikan perlindungan dan pengelolaan kawasan laut tersebut, sehingga dapat menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Mungkin saja, kata Zulkifli, sekitar 30 tahun ke depan terumbu karang di wilayah itu dapat kembali menjadi indah, asalkan pemerintah daerah peduli untuk menanggulangi permasalahan yang ada.



Sumber : antaranews