allpollung

January 16, 2014

Kadin dorong produksi perikanan agar tidak stagnan


Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong peningkatan produksi perikanan di Indonesia agar tidak mengalami stagnasi dan guna menggenjot pemasukan ekspor dari sektor kelautan dan perikanan.

"Potensi perikanan Indonesia baik perikanan tangkap maupun budidaya akan terus ditingkatkan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prananto di Jakarta, Rabu.

Menurut Yugi, pihaknya bakal terus memprioritaskan peningkatan produksi perikanan baik tangkap maupun budidaya karena terdapat sejumlah komoditas ekspor yang banyak diminati pasar luar negeri.

Ia mencontohkan, beberapa komoditas tersebut antara lain ikan kerapu, kakap putih, dan bawal bintang yang potensi pasarnya sangat besar dan diminati oleh masyarakat Singapura. 

Kadin juga mencatat bahwa di tahu 2013, nilai hasil ekspor perikanan baru mencapai 4,16 miliar dolar AS atau lebih kecil dari yang ditargetkan sebelumnya sebesar 4,5 miliar dolar AS.

"Dengan adanya stagnasi itu maka kami berusaha untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan," ucapnya.

Melalui program yang diarahkan pada nilai tambah perikanan, Kadin mengaku optimistis mendukung pemerintah untuk mencapai target nilai ekspor sebesar 5,65 miliar dolar AS.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal terus meningkatkan jumlah produksi guna menggalakkan ekspor perikanan nasional yang juga bermanfaat untuk mengurangi defisit perdagangan Indonesia.

"Dari data pertumbuhan nilai ekspor dari 2011-2012, produk perikanan rata-rata terjadi kenaikan hingga 11,62 persen, jauh di atas pertumbuhan ekspor nasional yang hanya minus 6,25 persen," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo di Jakarta, Rabu (8/1).

Sebaliknya, ujarnya, nilai impor perikanan dari periode 2011-2012 terus mengalami penurunan hingga minus 15,49 persen, di bawah nilai impor nasional 9,40 persen.

Menteri Kelautan dan Perikanan memaparkan neraca perdagangan tahun 2012, perikanan mengalami surplus 3,52 miliar dolar AS atau 81,11 persen dari total transaksi perdagangan impor.

Nilai ekspor hasil perikanan, lanjutnya, sudah mencapai 4,19 miliar dolar AS. Kenaikan itu juga diikuti dengan menurunnya jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra tahun 2013 masih di bawah 10 kasus.

Ia menegaskan program industrialisasi kelautan dan perikanan memang sudah menjadi konsen KKP sehingga upaya peningkatan kinerja ekspor terus dilakukan.



sumber : id.berita